Perang dalam Islam |
“Perang Adalah
Tipuan (al-Hadis)”
Itulah
gambaran Rasulullah SAW tentang perang. Jika kita melihat tentang sejarah peperangan
yang telah terjadi sejak masa Nabi
Muhammad SAW, sampai sekarang, ternyata
perkataan beliau benar, karena tidak
jarang ketika telah terjadi peperangan dan terdapat
penyusup bermodal tipuan serta sifat dari
para pelakunya.
Pada tahun 9
H, Rasulullah mengirim 3000 pasukan untuk menaklukkan Mu’tah. Panglima Zaid
bin Haritsah terus melakukan penyerangan walaupun jumlah tentara musuh melebihi
pasukan yang ada di kubu Islam yang mencapai
200.000 bala tentara yang bersenjatakan lengkap, hingga akhirnya panglima
pasukan Islam di waktu itu gugur di medan peperangan.
Setelah panglima
pasukan Islam mengalami beberapa kali pergantian, komando peperangan diserahkan
kepada Shahabat Khalid bin Walid. Untuk mengurangi jumlah korban yang terus
berjatuhan dan mampu mengalahkan tentara kafir dari Byzantium, beliau
menjalankan taktik baru dan tidak pernah dipakai di berbagai peperangan Islam.
Taktik atau strategi itu adalah menempatkan
pasukan yang tidak menunggangi kuda di depan dalam keadaan berjejer. Sejenak kalau dilihat seakan terdapat pasukan sangat banyak tatkala menempatkan
pasukan yang berkuda jauh berada di belakang. Uniknya ekor-ekor kuda tersebut
diikat dengan daun kurma.
Taktik ini membuat tentara Byzantium tertipu. Mereka mengira pasukan Islam mendapat
bantuan pasukan yang jumlahnya sangat banyak dan lebih besar daripada
sebelumya. Dan lagi-lagi pasukan Byzantium makin bergetar ketika melihat
pasir-pasir yang berhamburan di udara dan terdengar suara gertakan kaki kuda
yang sangat banyak. Padahal pasir-pasir yang berhamburan itu disebabkan daun
kurma yang ditarik oleh kuda-kuda yang berlari dengan kencang.
Ketika melihat
pasukan Islam mundur ke daerah gurun, pasukan Byzantium tidak melakukan pengejaran dan menjauhi daerah
Mu’tah yang menjadi medan peperangan, mereka mengira pasukan Islam mundur
karena akan memancing mereka dan melakukan serangan kembali. Nah, dengan
mundurnya pasukan Byzantium, pasukan Islam mendapatkan kemenangan, walaupun jumlahnya
sangat minim sekali dibanding pasukan Byzantium, disebabkan strategi jitu yang
dibuat oleh Khalid bin
Walid yang menjadi panglima tentara dikala itu. Islam berhasil mengangkat
martabatnya di mata para musuhnya dan membuat
getar, takut untuk melakukan peperangan kembali
dari pihak mereka yang sangat benci kepada agama Islam.
EmoticonEmoticon