Sabtu, 29 Oktober 2016

Prinsip ham dalam Islam

Maksud HAM versi Islam

Hak Asasi Manusia
HAM dalam perjuangan 
Hak Asasi Manusia atau HAM adalah sejumlah aturan-aturan etika yang membentuk sebuah standar khusus tentang sifat manusia, diatur dan dijalankan menurut kebijakan sebuah lingkungan, baik yang bersifat Komunal, Nasional, maupun Internasional.

HAM telah dimiliki oleh individu sejak ia lahir karena statusnya sebagai seorang “Manusia”. Hak inilah yang menjaga keharmonisan antar umat manusia di dunia. Keharmonisan yang dibentuk oleh berbagai elemen masyarakat yang menghargai Hak Asasi Manusia itu sendiri membuat keterkaitan yang  mengatur hubungan sosial diantara masyarakat.

Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia dan Pancasila
Dalam teori demokrasi, semua manusia mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapat dan dan menentukan pilihan. Seseorang bernama Joni misalnya, punya kekuatan sama dengan dosen Ilmu Fisiologi dan Ilmu politik dalam menentukan pilihan terhadap seorang presiden.

Namun dalam perkembanganya, teori demokrasi yang didengungkan para sosialis ini mulai menunjukkan kelemahannya. Seseorang dengan kemampuan dan pengalaman yang tinggi, pendapatnya harus kalah dengan beberapa orang bodoh dan tidak mengerti akan ilmu dan situasi. Seperti ketika pemilihan ketua RT, seorang ahli ilmu politik harus gigit jari tatkala para tukang becak memilih ketua RT yang sering nongkrong bersama bersama mereka.

Dalam pengertian Internasional, HAM harus bersifat universal dan tak bisa dihilangkan dari seorang manusia, saya sebagai warga Indonesia punya hak sama dengan orang yang berasal dari Amerika. Tetapi masalahnya, Hak yang seperti ini akan merusak tatanan yang berada dis ebuah kebudayaan tertentu. Seperti yang kita tahu, kebudayaan dibentuk oleh idealisme per-individu masyarakat yang nantinya akan mencapai suatu kesepakatan yang bisa sangat berbeda dengan kebudayaan yang lain. Jika hak asasi versi barat yang notabene dalam setting sosialnya berbeda dengan di Indonesia, otomatis akan menghapus kebudayaan yang terpelihara dan dijunjung tinggi di masyarakat kita dan tentunya konflik yang tidak kita suka.

Hak Asasi ManusiaSinar HAM

Kenyataannya, manusia adalah makhluk yang berakal, akal inilah yang membuat berbagai idealisme terbentur. Karena skill dan experince berbeda antara satu manusia dengan yang lain, muncullah konflik yang akhirnya menuntut sebuah kesepakatan yang sebenarnya juga tidak aman dari konflik itu sendiri. Dan jika antara kebudayaan barat dan timur kita campur-adukkan, kekacaun jua kita dapatkan. Oleh karena itu, meski Islam mengakui perbedaan, Islam juga bertindak tegas terhadap pelanggaran, karena kesalahan yang dibiarkan akan menimbulkan efek domino yang tidak diharapkan.
Oleh karena manusia sebagai satu-satunya makhluk berakal di dunia, pantaslah jika sebenarnya HAM juga harus bersinergi dengan kewajiban asasi manusia (KAM). HAM yang berarti juga keuntungan dari statusnya sebagai manusia, harus  menanggung resikonya yang berupa KAM, karena hak seseorang tidak boleh mengganggu hak orang lain apalagi hak Tuhan yang maha esa.
Hak Asasi Manusia
Kewajiban Asasi inilah yang oleh umat Islam disebut Taklif-Syariah. Kewajiban seseorang  mengatakan dua kalimat syahadat merupakan perjanjian, dan bukti untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban asasi, yang ia ikrarkan kepada Allah Tuhan yang maha esa, sekaligus kesanggupannya  untuk melakukan syariat-syariat Islam, yang juga merupakan sebuah bentuk perlindungan kepada Hak Asasi Tuhan dan HAM itu sendiri. Jangan heran jika Islam menghukum mati seseorang yang membunuh temannya secara sengaja, karena hukuman penjara dalam kebanyakan studi kasus tidak menimbulkan efek jera bagi pelakunya. Hak untuk hidup yang dimiliki seseorang telah dilanggar oleh pelaku, maka terimalah kewajiban asasi sebagai resiko yang ia miliki.
Islam sebagai agama universal juga memiliki HAM yang universal, sering disebut Maqashid-Syariah. Bentuk HAM ini tidak sama dengan HAM barat karena dinamis, aplikatif dan tentunya menguntungkan berbagai pihak.

a.       Memelihara Agama

Sebagai umat beragama yang mempunyai Tuhan dan sebagai konsekwensi keimanannya, seorang muslim harus menjaga agamanya. Oleh karena itu, Islam mengatur dengan rinci bagaimana kita berteman dan bersosial dengan non muslim, sekira bisa hidup rukun tanpa menggangu agama masing-masing.

b.      Memelihara Jiwa.

Islam sangat menghargai nyawa seseorang. Islam melarang pembunuhan dan mengancam pelaku denga hukuman yang berat karena pelaku mungkin akar berpikir seribu kali untuk membunuh orang lain.

c.       Memelihara Akal

Benda paling berharga selanjutnya adalah akal, akal yang menerima pemahaman dan menanggung kewajiban. Islam sangat melarang warganya meminum minuman yang memabukkan.

d.      Memelihara Keturunan

Selain kehidupan manusia sangat dijaga, kelestarian serta keberlangsungan jenis dari manusia itu sendiri juga dijaga, seperti pelarangan zina, homoseks dan lesbian.

e.      Memelihara Harta dan kehormatan

Meski seseorang bebas berpendapat umat Islam juga mengatur porsi dan tatacara mengungkapkan pendapat, seperti pelarangan menggosip. Seperti juga perintah melakukan musyawarah.


Musyawarah sangat berbeda dengan demokrasi, karena musyawarah tidak menjaring pendapat terbanyak, tetapi pendapat terbaik dan terkuat argumennya. Oleh karena itu, pendapat seorang ahli politik bisa saja mengalahkan seribu tukang becak.


EmoticonEmoticon