Merah Putih |
71
tahun silam, kemerdekaan Indonesia sudah ada di tangan bangsanya. Kemerdekaan yang
diperjuangkan selama bertahun-tahun, pada akhirnya bangsa Indonesia merasakan angin
segar pada 17-Agustus-1945. Meskipun darah dan tulang menjadi santapan mentah
bom-bom Belanda, namun ujung bambu runcing tak pernah menggentarkan para
pejuang kita.
Merupakan
hal yang niscaya bila rakyat merayakan hari kemerdekaannya seperti yang
dilakukan para pejabat Indonesia. Mereka merayakan kemerdekaan pada saat
tanggal dan bulan kemerdekaan yang sudah diperoleh. Mereka sangat antusias
dalam mengikuti upacara kemerdekaan itu. Namun, tak satupun dari mereka memikirkan
rakyat yang tak pernah merasakan manisnya kemerdekaan.
Para
petinggi pemerintah berkumpul di Istana Negara pada acara pengibaran upacara. Mereka
mengenakan pakaian-pakaian yang notabenenya adalah pakaian-pakaian Belanda.
Mungkin
inilah yang membuat para cendekiawan merasa kemerdekaan yang saat ini kita
rasakan, sejatinya adalah jajahan terhadap bangsa Indonesia. Tak sadar bahwa
kemerdekaan Indonesia diprakarsai oleh para ulama dan Muslim Indonesia.
Merah Putih |
Kenapa
mereka justru mengenakan pakaian-pakaian orang penjajah saat merayakan
kemerdekaannya? Kenapa tidak seperti Sidogiri, yang merayakan kemerdekaan menggunakan pakaian santri. Inilah
yang disebut kemerdekaan sejati, karena santrilah yang berjuang mati-matian memperjuangkan
kemerdekaan ini.
Di
sisi lain, kita
tahu bahwa saat ini ada sekian banyak rakyat Indonesia yang tak pernah merasakan kemerdekaannya.
Mereka seakan menjadi budak yang tak mampu memperbaiki kemelut ekonomi yang
saat ini menimpanya, sehingga seakan tak ada ruang dan waktu yang dapat memperbaiki
kehidupan mereka.
Inilah
nasib kita saat ini, meskipun kemerdekaan sudah ada dalam genggaman, namun penjajahanlah
yang kita rasakan. Ah... Indonesia.
Oleh: Affan Veryera
EmoticonEmoticon