Nasionalisme merupakan perasaan
yang harus ditanam dalam perasaan masayarakat Indonesia. Rasa nasionalisme
menjadi amat penting di zaman posmodern ini karena rasa peduli masyarakat
Indonesia semakin memudar. Mereka lebih
memilih menghibur diri dengan kesenangan yang bersifat sementara. Hiburan tidak
sehat yang diimpor dari masyarakat hedonis barat satu saat akan menimbulkan
efek domino yang pelik, rumit dan saling berhubungan.
Paradigma nasionalisme adalah bagaimana mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesadaran akan keanggotaan dalam suatu bangsa menjadi begitu urgen karena para penjajah zaman sekarang tidak langsung menyerang fisik bangsa, melainka menyerang perasaan mereka. oleh karena itu, perlu kiranya menyadari bagaimana memahami nasionalisme itu sendiri.
Baca juga: Prinsip HAM dalam Islam
Pada masa kolonial, para penjajah sering menawarkan kekayaan dan kekuasaan pada pejabat serakah pada masa itu untuk ikut tunduk patuh pada penjajah, namun para kyai pondok pesantren malah merusak propaganda mereka dengan semangat nasionalisme yang menjadi pelecut semangat perjuangan yang ada negara Indonesia.
Peristiwa penerbitan resolusi jihad menjadi bukti nyata rasa nasionalisme telah tertanam dalam diri masyarakat santri. Para santri diajak untuk memperjuangkan, mempertahankan eksistensi NKRI. So, jika ada tindakan separatis mengatasnamakan Islam, hampir dipastikan bahwa itu tidak dilakukan oleh kaum santri.
Dalam literatur keIslaman, umat Islam memang diharuskan mendirikan negara Islam, sebab urusan-urusan agama tidak mungkin tercapai dengan sempurna kecuali dengan adanya pemimpin yang Islami. Namun demikian, urusan mendirikan negara Islam bukan sebuah rukun yang menjadi tujuan umat Islam.
Dalam mengajak pada kebaikan, umat Islam juga diwajibkan memperhatikan efek yang ditimbulkan oleh apa yang ia lakukan. Apabila yang ia lakukan dapat menimbulkan keburukan yang lebih besar, bahkan terjadinya kekacauan, maka umat Islam sebaiknya menahan diri dan menunda keinginannya.
Pentingnya nasionalisme adalah
untuk mempertahankan keutuhan negara dan persatuan masyarakat Indonesia, sebab
baru-baru ini terdapat isu yang mengatakan pemerintah Indonesia merupakan
pemerintah kafir, taghut dan harus diperangi. Akan tetapi, masyarakt
Islam harus mengerti meski pemimpin yang ada bukan pemimpin yang baik (selagi
bukan orang kafir) tetap diwajibkan mengikuti pemimpin kecuali jika diajak
melanggar peraturan tuhan.
EmoticonEmoticon