Maksud HAM versi Islam
HAM dalam perjuangan |
Hak Asasi Manusia atau HAM adalah sejumlah aturan-aturan etika yang
membentuk sebuah standar khusus tentang sifat manusia, diatur dan dijalankan
menurut kebijakan sebuah lingkungan, baik yang bersifat Komunal, Nasional,
maupun Internasional.
HAM telah dimiliki oleh individu sejak ia lahir karena statusnya sebagai
seorang “Manusia”. Hak inilah yang menjaga keharmonisan antar umat manusia di
dunia. Keharmonisan yang dibentuk oleh berbagai elemen masyarakat yang
menghargai Hak Asasi Manusia itu sendiri membuat keterkaitan yang mengatur hubungan sosial diantara masyarakat.
Hak Asasi Manusia dan Pancasila |
Namun dalam perkembanganya, teori demokrasi yang didengungkan para sosialis
ini mulai menunjukkan kelemahannya. Seseorang dengan kemampuan dan pengalaman
yang tinggi, pendapatnya harus kalah dengan beberapa orang bodoh dan tidak
mengerti akan ilmu dan situasi. Seperti ketika pemilihan ketua RT, seorang ahli
ilmu politik harus gigit jari tatkala para tukang becak memilih ketua RT yang
sering nongkrong bersama bersama mereka.
Dalam pengertian Internasional, HAM harus bersifat universal dan tak bisa
dihilangkan dari seorang manusia, saya sebagai warga Indonesia punya hak sama
dengan orang yang berasal dari Amerika. Tetapi masalahnya, Hak yang seperti ini
akan merusak tatanan yang berada dis ebuah kebudayaan tertentu. Seperti yang kita
tahu, kebudayaan dibentuk oleh idealisme per-individu masyarakat yang nantinya
akan mencapai suatu kesepakatan yang bisa sangat berbeda dengan kebudayaan yang
lain. Jika hak asasi versi barat yang notabene dalam setting sosialnya berbeda
dengan di Indonesia, otomatis akan menghapus kebudayaan yang terpelihara dan
dijunjung tinggi di masyarakat kita dan tentunya konflik yang tidak kita suka.
Sinar HAM
Kenyataannya, manusia adalah makhluk yang berakal, akal inilah yang membuat berbagai idealisme terbentur. Karena skill dan experince berbeda antara satu manusia dengan yang lain, muncullah konflik yang akhirnya menuntut sebuah kesepakatan yang sebenarnya juga tidak aman dari konflik itu sendiri. Dan jika antara kebudayaan barat dan timur kita campur-adukkan, kekacaun jua kita dapatkan. Oleh karena itu, meski Islam mengakui perbedaan, Islam juga bertindak tegas terhadap pelanggaran, karena kesalahan yang dibiarkan akan menimbulkan efek domino yang tidak diharapkan.
Oleh karena manusia sebagai satu-satunya makhluk berakal di dunia,
pantaslah jika sebenarnya HAM juga harus bersinergi dengan kewajiban asasi
manusia (KAM). HAM yang berarti juga keuntungan dari statusnya sebagai manusia,
harus menanggung resikonya yang berupa
KAM, karena hak seseorang tidak boleh mengganggu hak orang lain apalagi hak
Tuhan yang maha esa.
Kewajiban Asasi inilah yang oleh umat Islam disebut Taklif-Syariah. Kewajiban
seseorang mengatakan dua kalimat
syahadat merupakan perjanjian, dan bukti
untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban asasi, yang ia ikrarkan kepada Allah
Tuhan yang maha esa, sekaligus kesanggupannya
untuk melakukan syariat-syariat Islam, yang juga merupakan sebuah bentuk
perlindungan kepada Hak Asasi Tuhan dan HAM itu sendiri. Jangan heran jika
Islam menghukum mati seseorang yang membunuh temannya secara sengaja, karena
hukuman penjara dalam kebanyakan studi kasus tidak menimbulkan efek jera bagi
pelakunya. Hak untuk hidup yang dimiliki seseorang telah dilanggar oleh pelaku,
maka terimalah kewajiban asasi sebagai resiko yang ia miliki.
Islam sebagai agama universal juga memiliki HAM yang universal, sering
disebut Maqashid-Syariah. Bentuk HAM ini tidak sama dengan HAM barat
karena dinamis, aplikatif dan tentunya menguntungkan berbagai pihak.
a.
Memelihara Agama
Sebagai umat beragama yang mempunyai Tuhan dan sebagai konsekwensi
keimanannya, seorang muslim harus menjaga agamanya. Oleh karena itu, Islam
mengatur dengan rinci bagaimana kita berteman dan bersosial dengan non muslim,
sekira bisa hidup rukun tanpa menggangu agama masing-masing.
b.
Memelihara Jiwa.
Islam sangat menghargai nyawa seseorang. Islam melarang pembunuhan dan
mengancam pelaku denga hukuman yang berat karena pelaku mungkin akar berpikir
seribu kali untuk membunuh orang lain.
c.
Memelihara Akal
Benda paling berharga selanjutnya adalah akal, akal yang menerima pemahaman
dan menanggung kewajiban. Islam sangat melarang warganya meminum minuman yang
memabukkan.
d.
Memelihara Keturunan
Selain kehidupan manusia sangat dijaga, kelestarian serta keberlangsungan
jenis dari manusia itu sendiri juga dijaga, seperti pelarangan zina, homoseks
dan lesbian.
e.
Memelihara Harta dan kehormatan
Meski seseorang bebas berpendapat umat Islam juga mengatur porsi dan
tatacara mengungkapkan pendapat, seperti pelarangan menggosip. Seperti juga
perintah melakukan musyawarah.
Musyawarah sangat berbeda dengan demokrasi, karena musyawarah tidak
menjaring pendapat terbanyak, tetapi pendapat terbaik dan terkuat argumennya. Oleh
karena itu, pendapat seorang ahli politik bisa saja mengalahkan seribu tukang
becak.
EmoticonEmoticon